BAB IX
IPTEK DAN KEMISKINAN
ILMU PENGETAHUAN
Ilmu (atau ilmu
pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan
meningkatkan pemahaman manusiadari berbagai segi kenyataan dalam alam
manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan
yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya,
dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Pengertian Ilmu dan Ilmu pengetahuan menurut beberapa ahli :
1.
Mohammad Hatta : Ilmu adalah pengetahuan
yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang
sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun
menurut hubungannya dari dalam.
2.
Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag : Ilmu
adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan keempatnya serentak.
3.
Karl Pearson : Ilmu adalah lukisan atau
keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan
istilah sederhana
4.
J. Haberer 1972 : Suatu hasil aktivitas manusia
yang merupakan kumpulan teori, metode dan praktek dan menjadi pranata dalam
masyarakat.
5.
J.D. Bernal 1977 : Suatu pranata atau
metode yang membentuk keyakinan mengenai alam semesta dan manusia.
6.
E. Cantote 1977 : Suatu hasil aktivitas
manusia yang mempunyai makna dan metode.1977 -1992
7.
Cambridge-Dictionary 1995 : Ilmu
Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai objek dan
tujuan tertentu dengan sistim, met ode untuk berkembang serta berlaku
universal yang dapat diuji kebenarannya.
SIKAP ILMIAH
Sikap ilmiah
adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan dalam melakukan
tugasnya (memelajari, meneruskan, menolak/menerima serta mengubah/menambah
suatu ilmu). Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif
diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :
1.
Tidak ada perasaan yang bersifat
pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang obeyktif .
2.
Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang
dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan
terhadap hipotesis yang ada
3.
Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang
tak dapat diubah maupun terhadap indera dan budi yang digunakan untuk mencapai
ilmu
4.
Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun
aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk
dibuktikan kembali.
TEKNOLOGI DAN CIRI-CIRI TEKNOLOGI
Menurut Welter
Buckingham yang dimaksud dengan teknologi adalah ilmu pengetahuan yang
diterapkan ke dalam seni industri oleh karenanya mencakup alat-alat yang
memungkinkan terlaksananya efisiensi tenaga kerja menurut keragaman kemampuan. Ada tiga
macam teknologi yang sering dikemukakan para ahli yaitu:
a. Teknologi modern
Teknologi modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- padat modal
- mekanis elektris
- menggunakan bahan import
- berdasarkan penelitian mutakhir dan lain-lain
b. Teknologi madya
Teknologi madya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- padat karya
- dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat
- menggunakan alat setempat
- menggunakan bahan setempat
berdasarkan suatu penelitian
c. Teknologi tradisional
Teknologi tradisional memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- bersifat padat karya
- menggunakan keterampilan setempat
- menggunakan alat setempat
- menggunakan bahan setempat
- berdasarkan kebiasaan atau pengamatan
Selain tiga
macam teknologi yang telah di sebutkan diatas para ahli masih mengemukakan satu
macam teknologi, yaitu teknologi tepat. Teknologi tepat berarti suatu spektrum
teknologi (dapat berupa teknologi modern, teknologi maupun teknologi
tradisional) yang pada hakikatnya telah memenuhi persyaratan teknis, sosial dan
ekonomik.
IPTEK DAN NILAI
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak cepat, sehingga perlu ditanggapi dan
dipersiapkan dalam menghadapinya sesuai kebutuhan bangunan. Teknologi dapat
membawa bencana, sebaliknya juga telah terbukti bahwa bagi mereka yang dapat
memanfaatkannya, teknologi tersebut dapat menolong mereka dalam meningkatkan
kesejahteraan hidupnya.Dengan adanya kemajuan teknologi manusia dapat
menciptakan perlengkapan yang canggih untuk berbagai kehidupannya.
KEMISKINAN
Kemiskinan pada
dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan
masyarakat. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian
dan tempat berteduh. Kemiskinan
menurut pendapat umum dapat dikategorikan ke dalam 3 kelompok, yaitu :
1. Kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah atau
mental seseorang. Pada aspek badaniah, biasanya orang tersebut tidak bisa
berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya yang sehat jasmani. Sedangkan
aspek mental, biasanya mereka disifati oleh sifat malas bekerja dan berusaha
secara wajar, sebagaimana manusia lainnya.
2. Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam.
Biasanya pihak pemerintah menempuh dua cara, yaitu memberi pertolongan
sementara dengan bantuan secukupnya dan mentransmigrasikan ke tempat hidup yang
lebih layak.
3. kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural.
Selain disebabkan oleh keadaan pasrah pada kemiskinan dan memandangnya sebagai
nasib dan takdir Tuhan, juga karena struktur ekonomi, sosial dan politik.
PENDAPAT
Ilmu pengetahuan
dan teknologi memiliki kaitan yang jelas, yakni teknologi merupakan penerapan
dari ilmu pengetahuan. Selain itu, teknologi juga mengandung ilmu pengetahuan
didalamnya. Ilmu pengatahuan digunakan untuk mengatahui “apa” sedangkan
teknologi digunakan untuk mengatahui “bagaimana”. Perubahan teknologi yang
cepat dapat menyebabkan kemiskinan, karena dapat menyebabkan perubahan sosial yang
fundamental.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar