Rabu, 04 Desember 2013

BAB IX
IPTEK DAN KEMISKINAN

ILMU PENGETAHUAN

Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusiadari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.

Pengertian Ilmu dan Ilmu pengetahuan menurut beberapa ahli :

1.       Mohammad Hatta : Ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut hubungannya dari dalam.
2.       Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag : Ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan keempatnya serentak.
3.       Karl Pearson : Ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah sederhana
4.       J. Haberer 1972 : Suatu hasil aktivitas manusia yang merupakan kumpulan teori, metode dan praktek dan menjadi pranata dalam masyarakat.
5.       J.D. Bernal 1977 : Suatu pranata atau metode yang  membentuk keyakinan mengenai alam semesta dan manusia.
6.       E. Cantote 1977 : Suatu hasil aktivitas manusia yang mempunyai makna dan metode.1977 -1992
7.       Cambridge-Dictionary 1995 : Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai objek dan tujuan  tertentu dengan sistim, met ode untuk berkembang serta berlaku universal yang dapat diuji kebenarannya.

SIKAP ILMIAH

Sikap ilmiah adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan dalam melakukan tugasnya (memelajari, meneruskan, menolak/menerima serta mengubah/menambah suatu ilmu). Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :

1.       Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang obeyktif .
2.       Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada
3.       Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap indera dan budi yang digunakan untuk mencapai ilmu
4.       Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.

TEKNOLOGI DAN CIRI-CIRI TEKNOLOGI

Menurut Welter Buckingham yang dimaksud dengan teknologi adalah ilmu pengetahuan yang diterapkan ke dalam seni industri oleh karenanya mencakup alat-alat yang memungkinkan terlaksananya efisiensi tenaga kerja menurut keragaman kemampuan. Ada tiga macam teknologi yang sering dikemukakan para ahli yaitu:

a. Teknologi modern
    Teknologi modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
    - padat modal
    - mekanis elektris
    - menggunakan bahan import
    - berdasarkan penelitian mutakhir dan lain-lain
b. Teknologi madya
    Teknologi madya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
    - padat karya
    - dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat
    - menggunakan alat setempat
    - menggunakan bahan setempat
    berdasarkan suatu penelitian
c. Teknologi tradisional
    Teknologi tradisional memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
    - bersifat padat karya
    - menggunakan keterampilan setempat
    - menggunakan alat setempat
    - menggunakan bahan setempat
    - berdasarkan kebiasaan atau pengamatan

Selain tiga macam teknologi yang telah di sebutkan diatas para ahli masih mengemukakan satu macam teknologi, yaitu teknologi tepat. Teknologi tepat berarti suatu spektrum teknologi (dapat berupa teknologi modern, teknologi maupun teknologi tradisional) yang pada hakikatnya telah memenuhi persyaratan teknis, sosial dan ekonomik.

IPTEK DAN NILAI

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak cepat, sehingga perlu ditanggapi dan dipersiapkan dalam menghadapinya sesuai kebutuhan bangunan. Teknologi dapat membawa bencana, sebaliknya juga telah terbukti bahwa bagi mereka yang dapat memanfaatkannya, teknologi tersebut dapat menolong mereka dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya.Dengan adanya kemajuan  teknologi manusia dapat menciptakan perlengkapan yang canggih untuk berbagai kehidupannya.

KEMISKINAN

Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan masyarakat. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian dan tempat berteduh. Kemiskinan menurut pendapat umum dapat dikategorikan ke dalam 3 kelompok, yaitu :

1.    Kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah atau mental seseorang. Pada aspek badaniah, biasanya orang tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya yang sehat jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka disifati oleh sifat malas bekerja dan berusaha secara wajar, sebagaimana manusia lainnya.
2.     Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam. Biasanya pihak pemerintah menempuh dua cara, yaitu memberi pertolongan sementara dengan bantuan secukupnya dan mentransmigrasikan ke tempat hidup yang lebih layak.
3.      kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural. Selain disebabkan oleh keadaan pasrah pada kemiskinan dan memandangnya sebagai nasib dan takdir Tuhan, juga karena struktur ekonomi, sosial dan politik.

PENDAPAT

Ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki kaitan yang jelas, yakni teknologi merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan. Selain itu, teknologi juga mengandung ilmu pengetahuan didalamnya. Ilmu pengatahuan digunakan untuk mengatahui “apa” sedangkan teknologi digunakan untuk mengatahui “bagaimana”. Perubahan teknologi yang cepat dapat menyebabkan kemiskinan, karena dapat menyebabkan perubahan sosial yang fundamental.

REFERENSI






Tidak ada komentar:

Posting Komentar